Syarat Utama untuk Publikasi di Jurnal Internasional

Berikut merupakan Syarat Utama untuk Publikasi di Jurnal Internasional yang harus dipenuhi oleh para penulis artikel ilmiah.

Syarat Utama untuk Publikasi di Jurnal Internasional

Publikasi internasional berperan sebagai media komunikasi antarkomunitas ilmiah di tingkat nasional. Temuan dari Indonesia akan memberikan manfaat yang lebih luas ketika dipublikasikan tidak hanya di tingkat nasional.

Publikasi internasional yang berkaitan dengan hasil penelitian dari Indonesia juga akan menunjukkan perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan serta teknologi di negara ini.

Namun, untuk dapat menembus publikasi internasional, diperlukan strategi dan kebijaksanaan yang matang.

Pada kali ini, saya tidak akan membahas tentang publikasi jurnal internasional, melainkan syarat-syarat jurnal internasional bereputasi yang diakui oleh Dikti. Apa saja itu?

Syarat Jurnal Internasional Bereputasi yang Diakui Dikti

Jurnal Internasional adalah jurnal yang memenuhi syarat atau kriteria berikut:

  1. Karya ilmiah yang diterbitkan harus ditulis dengan mematuhi kaidah ilmiah dan etika keilmuan.
  2. Harus memiliki ISSN.
  3. Ditulis dalam salah satu bahasa resmi PBB (Arab, Inggris, Perancis, Rusia, Spanyol, dan Tiongkok).
  4. Memiliki terbitan versi daring.
  5. Dewan Redaksi (Editorial Board) terdiri dari pakar di bidangnya yang berasal dari minimal empat negara.
  6. Artikel ilmiah yang diterbitkan dalam satu nomor terbitan harus memiliki penulis dari minimal dua negara.
  7. Jurnal yang diakui sebagai jurnal internasional oleh Ditjen Sumber Daya Iptek dan Dikti harus memiliki indikator:
  1. Diterbitkan oleh asosiasi profesi ternama di dunia, Perguruan Tinggi, atau Penerbit (Publisher) yang kredibel.
  2. Terindeks oleh pemeringkat internasional (contoh: SJR) atau basis data internasional yang ternama, seperti Index Copernicus International (ICI).
  3. Alamat jurnal dapat ditelusuri secara daring.
  4. Editor Boards dari Jurnal dapat ditelusuri secara daring dan tidak ada perbedaan antara editor yang tercantum di edisi cetak dan edisi daring.
  5. Proses review dilakukan dengan baik dan benar.
  6. Jumlah artikel setiap penerbitan adalah wajar dan format tampilan setiap terbitan tidak berubah-ubah.
  7. Tidak pernah ditemukan sebagai jurnal yang tidak bereputasi atau jurnal meragukan oleh Ditjen Dikti/Ditjen Sumber Daya dan Iptek. h. Jurnal yang memenuhi kriteria a sampai g namun memiliki faktor dampak (impact factor) nol atau tidak tersedia dari ISI Web of Science (Thomson Reuters), atau jurnal terindeks di SCImago Journal and Country Rank dengan Q4 (kuartil empat), atau terindeks di Microsoft Academic Search, digolongkan sebagai jurnal internasional. i. Jurnal Ilmiah Nasional terakreditasi B dari Kemristekdikti yang diterbitkan dalam salah satu bahasa PBB dan terindeks di DOAJ dengan indikator green thick (centang dalam lingkaran hijau) disetarakan/diakui sebagai jurnal internasional. j. Karya Ilmiah pada prosiding internasional yang terindeks basis data internasional (Web of Science, Scopus) dinilai sama dengan jurnal internasional, dengan kriteria:
  8. Diselenggarakan oleh asosiasi profesi, perguruan tinggi, atau lembaga ilmiah yang bereputasi.
  9. Steering committee (Panitia Pengarah) terdiri dari para pakar yang berasal dari berbagai negara.
  10. Ditulis dalam bahasa resmi PBB (Arab, Inggris, Perancis, Rusia, Spanyol, dan Tiongkok).
  11. Editor berasal dari berbagai negara sesuai dengan bidang ilmunya.
  12. Penulis paling sedikit berasal dari empat negara.
  13. Memiliki ISBN.

Syarat Publikasi Jurnal Internasional

Setelah membahas syarat atau kriteria jurnal internasional, kita selanjutnya akan membahas syarat publikasi di jurnal internasional.

  1. Artikel Ilmiah yang Original: Sebelum mengajukan, penting untuk memiliki hasil penelitian ilmiah yang asli dan tidak menjiplak. Artikel ilmiah harus ditulis berdasarkan tinjauan pustaka dan tidak boleh disalin dari artikel orang lain.

  2. Judul dan Isi dengan Tingkat Signifikansi Tinggi: Dalam memilih jurnal sebagai referensi, perlu ada hubungan yang kuat antara subjek, judul, dan isi, karena ketiganya merupakan bagian utama dari acuan penulisan artikel ilmiah.

  3. Mengikuti Template Publikasi Jurnal Internasional: Penting untuk mengikuti template penerbit jurnal dengan cermat untuk kelancaran publikasi. Setiap editor jurnal biasanya memiliki format tersendiri yang harus diikuti.

  4. Jurnal dengan Rigour yang Kuat: Jurnal yang memiliki pertanyaan penelitian yang relevan akan memiliki pembaca dan penggunaan yang besar.

  5. Topik Penelitian yang Menarik dan Terkini: Sebelum menulis laporan penelitian, pastikan untuk memilih jurnal dengan topik yang menarik dan terkini.

  6. Penggunaan Tata Bahasa yang Baik: Penggunaan tata bahasa yang baik akan meningkatkan kualitas tulisan agar dapat menjadi acuan di masa depan.

  7. Terakreditasi: Fokus pada akreditasi untuk mencapai standar yang dipersyaratkan, gunakan setidaknya referensi tingkat A atau B.

  8. Memiliki International Standard Serial Number (ISSN): Pastikan jurnal memiliki ISSN yang merupakan nomor seri standar internasional.

  9. Isi Jurnal Sesuai dengan Namanya: Jurnal harus memiliki data dan informasi yang sesuai dengan nama ilmiahnya.

(*)