Biaya Publikasi Jurnal Terindeks Sinta dan Scopus

Berikut merupakan penjelasan singkat tentang seberapa besar dana yang disiapkan untuk: "Biaya Publikasi Jurnal Terindeks Sinta dan Scopus"

Biaya Publikasi Jurnal Terindeks Sinta dan Scopus

Publikasi ilmiah merupakan langkah penting dalam penyebaran pengetahuan dan penelitian. Di Indonesia, dua indeks yang sering menjadi rujukan adalah Sinta dan Scopus. Keduanya memiliki peran penting dalam mengukur kualitas dan dampak penelitian yang dipublikasikan. Namun, proses publikasi ini seringkali membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Sinta (Science and Technology Index) adalah sistem pengindeksan yang dikembangkan oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia. Sinta bertujuan untuk memfasilitasi penilaian kinerja ilmiah dari dosen dan peneliti. 

Biaya publikasi di jurnal yang terindeks Sinta bervariasi, beberapa pengelola jurnal menetapkan biaya mulai dari Rp2 juta per artikel, namun ada juga yang mencapai Rp6 juta atau lebih.

Scopus, di sisi lain, adalah database abstrak dan sitasi untuk literatur ilmiah yang diluncurkan oleh Elsevier pada tahun 2004. Scopus mencakup hampir 36.377 judul dari sekitar 11.678 penerbit, dengan mayoritas merupakan jurnal peer-review di bidang ilmu kehidupan, ilmu sosial, ilmu kedokteran, dan ilmu kesehatan. 

Biaya publikasi di jurnal Scopus juga bervariasi, tergantung pada beberapa faktor seperti jenis jurnal (open access atau subscription-based), reputasi jurnal, kebijakan penerbit, dan lokasi penulis. Untuk jurnal open access, biaya publikasi (APC) biasanya berkisar antara Rp 7.500.000 hingga Rp 75.000.000 per artikel.

Berikut adalah beberapa contoh biaya publikasi jurnal Scopus dalam Rupiah:

  1. Nature: Rp 75.000.000 per artikel
  2. Science: Rp 60.000.000 per artikel
  3. Cell: Rp 37.500.000 per artikel
  4. The Lancet: Rp 30.000.000 per artikel
  5. PLOS One: Rp 20.250.000 per artikel

Untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat dan terkini, penulis dapat mengunjungi situs web jurnal yang bersangkutan atau menghubungi penerbit secara langsung. Penting untuk diingat bahwa biaya ini dapat berubah dan mungkin ada diskon atau subsidi yang tersedia, terutama bagi penulis dari negara berkembang.

Publikasi jurnal yang terindeks Sinta dan Scopus memberikan visibilitas yang lebih luas kepada penelitian yang dipublikasikan, namun penulis harus mempertimbangkan biaya yang terlibat dan mencari sumber pendanaan yang mungkin tersedia untuk menutupi biaya tersebut.

(*)